Laporan Kegiatan PKL UKBM

PROPOSAL

KEGIATAN PEMBERDAYAAN MASYARAKAT DALAM KESEHATAN GIGI DAN MULUT

MATA KULIAH UPAYA KESEHATAN BERBASIS KESEHATAN II

 

Di wilayah RT 07 RW 10 Klaster Satria Medono

Tanggal pelaksanaan 28 September – 6 November 2020

 

 

Pelaksana :

Afif Afandy H

P1337425217035

Semester VII

 

 

PRODI DIV TERAPIS GIGI DAN MULUT

JURUSAN KEPERAWATAN GIGI

POLITEKNIK KESEHATAN KEMENKES SEMARANG

NOVEMBER, 2020

 

 

HALAMAN PERSETUJUAN

Proposal kegiatanPenyegaranPengetahuanKesehatan Gigi dan MulutpadaDokter Kecil inimerupakanbentuk Upaya Kesehatan Bersumber Masyarakat diwilayah RT 07 RW 10 Klaster Satria Medono yang akan  dilaksanakan pada tanggal 28 September sampaidengantanggal 6 November 2020.  Proposal ini disetujui pada tanggal 7 Oktober 2020

Pelaksanakegiatan :  

Nama  : Afif Afandy H

NIM    : P1337425217035

  

Semarang, ,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,

MENGETAHUI  

Ketua Program Studi                                                  DosenPembimbing

DIV Terapis GigidanMulut

 

 

Salikun, S.Pd, M.Kes                                         Yodong, S.ST, M.H.Kes

NIP. 196204061988031002                               NIP. 196512091985032003          

 

 

 


 

BAB I

PENDAHULUAN

 

A.    Latar Belakang

Praktek Kerja Lapangan ( PKL ) adalah suatu bentuk pendidikan dengan cara memberikan pengalaman belajar bagi mahasiswa untuk berpartisipasi langsung dalam masyarakat. Kegiatan ini dilakukan guna memberi kesempatan kepada mahasiswa untuk mengabdikan ilmu - ilmu yang telah di peroleh dari kampus selama pembelajaran berlangsung. Praktek kerja lapangan ini dipandang perlu karena melihat perkembangan dan pertumbuhan masyarakat terutama mengenai kesehatan gigi dan mulut yang semakin meningkat.

Dengan adanya kegiatan Praktek Kerja Lapangan ( PKL ) diharapkan dapat berperan bagi masyarakat dalam upaya meningkatkan pembangunan dibidang kesehatan khususnya kesehatan gigi dan mulut. Permasalahan kesehatan gigi yang terjadi dimasyarakat yaitu angka karies 45,3 % hasil riskesdas 2018 ( Kemenkes RI, 2018 ). Kondisi tersebut menjunjukkan kualitas status kesehatan gigi yang masih rendah dan perlu dilakukan berbagai upaya pencegahan baik dengan menyikat gigi pada saat yang tepat atau pola hidup sehatan di bidang kesehatan gigi, ataupun dengan cara pemberdayaan masyarakat.

Pemberdayaan masyarakat dilakukan melalui pengembangan usaha bersumberdaya masyarakat ( UKBM ). Pemberdayaan masyarakat merupakan unsur penting yang tidak bisa diabaikan. Pemberdayaan kesehatan di bidang kesehatan merupakan sasaran utama dari promosi kesehatan. Upaya strategis dalam melibatkan peran serta aktif masyarakat dengan mempersiapkan masyarakat RT 07 RW 10 Klaster Satria Medono menjadi penggerak hidup bersih dan sehat, baik di lingkungan keluarga maupun masyarakat disekitarnya.

Masyarakat yang di tentukan menjadi penggerak hidup bersih dan sehat hendaknya memiliki pengetahuan dan ketrampilan yang cukup agar dapat berperan sesuai yang diharapkan. Untuk mencapai hasil yang optimal perlu dilakukan pelatihan dokter kecil di lingkungan RT 07 RW 10 Klaster Satria Medono.

Berdasarkan latar belakang tersebut, keberadaan tenaga kesehatan yang sedang melakukan Praktek Kerja Lapangan (PKL) di RT 07 RW 10 Klaster Satria Medono ingin melaksanakan sebuah program pemberdayaan masyarakat yang diwujudkan dengan “Penyegaran Pengetahuan Kesehatan Gigi dan Mulut pada Dokter Kecil” yang diharapkan dapat menghidupkan kembali semangat pengetahuan masyarakat mengenai kesehatan gigi dan mulut di RT 07 RW 10 Klaster Satria Medono dan membantu upaya peningkatan derajat kesehatan gigi dan mulut yang optimal.

B.  Masalah

1.    Data Masalah

Berdasarkan hasil Pengambilan Data Dasar yang dilakukan di wilayah RT 07 RW 10 Klaster Satria Medono, analisa data dilakukan berdasarkan 1 dasawisma. Berikut Analisa Data dari Hasil Pengambilan Data Dasar :

1)   Berdasarkan hasil pengambilan data di RT 07 RW 10 Klaster Satria Medono yang dilakan pada hari selasa 13 Oktober 2020, diperoleh data kondisi kesehatan dan kebersihan gigi dan mulut dengan rata-rata nilai OHI-S = 1,66   ( DI = 1 dan CI = 0,66 ), DMF-T= 1,8 (D = 2, M = 0, dan F = 0,3), CPITN = 2,8 sextan sehat, dan analisa data dilakukan berdasarkan kuisioner 30 Indik

No

Keadaan OHI-S

f

%

1.

Baik

5

50%

2.

Sedang

5

50%

3.

Kurang

0

0%

Jumlah yang diperiksa

10

100%

 


 

 

2)   Keadaan Kerusakan Gigi Permanen (DMF-T)

No

Keadaan DMF-T

f

%

1.

0

0

0%

2.

1

2

20%

3.

≥ 2

8

80%

Jumlah yang diperiksa

10

10%

 

3)   Keadaan Jaringan Penyangga Gigi (CPITN)

No.

Keadaan CPITN

f

%

1.

Sextan sehat (jaringan penyangga gigi yang sehat)

3

30%

2.

Terdapat perubahan warna pada gusi dan jika ditekan berdarah

0

0%

3.

Terdapat karang gigi

7

70%

Jumlah yang diperiksa

10

100%

 

4)   Hubungan(pengetahuan, sikap, tindakan) terhadap kebersihan gigi dan mulut

 

OHIS

jumlah

 

Baik

Sedang

Kurang

Pengetahuan

Baik

5

2

0

7

Sedang

0

1

0

1

Kurang

0

2

0

2

Jumlah

 

5

5

0

10

 


 

 

 

OHIS

jumlah

 

Baik

Sedang

Kurang

Sikap

Baik

2

1

0

3

Sedang

3

1

0

4

Kurang

0

3

0

3

Jumlah

 

5

5

0

10

 

 

OHIS

Jumlah

 

Baik

Sedang

Kurang

Tindakan

Baik

3

0

0

3

Sedang

2

3

0

5

Kurang

0

2

0

2

Jumlah

 

5

5

0

10

 

2.    Identifikasi Masalah

Dari hasil pemeriksaan diperoleh identifikasi masalah sebagai berikut :

1.      OHI-S = I,66 dimana DI = 1 dan CI = 0,66 sedangkan menurut target nasional

OHI-S ≤ 1,2 berarti keadaan ini belum memenuhi target nasional dan perlu dilakukan tindakan pembersihan karang gigi.

2.      DMF-T = 12 dimana D = 2, M = 10, F = 0 sedangkan menurut target nasional

DMF-T ≤ 2 berarti keadaan ini belum memenuhi target nasional dan perlu dilakukan penumpatan, pencabutan, dan pembuatan gigi palsu.

3.      PTI = 0% sedangkan menurut target nasional PTI ≥ 20% berarti keadaan ini

belum memenuhi target nasional dan perlu dilakukan perawatan gigi.

4.      CPITN = 1 sextan sehat, keadaan ini telah memenuhi target nasional dan perlu ditingkatkan lagi menjadi target optimal yaitu CPITN = 6 sextan sehat.

 

3.    Prioritas Masalah

Berdasarkan data penjaringan, maka didapat prioritas masalah sebagai berikut :

Tabel penentuan prioritas masalah

(Metode USG)

No

Masalah

Nilai

Jumlah

Prioritas

U

S

G

1.

OHIS

5

4

3

12

I

2.

DMF-T

4

4

3

11

II

3.

CPITN

4

2

3

9

III

 

Keterangan :

Skor U = 0 - 5 (tidak penting – sangat penting)

Skor S = 0 - 5 (tidak serius - sangat serius)

Skor G = 0 - 5 (tidak berdampak – sangat berdampak

 


 

C.  Tujuan

1.    Tujuan Umum

Meningkatkan pengetahuan dan kesadaran kader kesehatan masyarakat khususnya masyarakat yang dilatih dibidang kesehatan gigi dan mulut dalam upaya meningkatkan derajat kesehatan gigi yang optimal.

2.    Tujuan Khusus

a.    Meningkatkan pengetahuan, kesadaran dan juga perilaku masyarakat dalam memelihara kesehatan gigi dan mulut

b.    Meningkatkan peran serta kader kesehatan masyarakat dalam kesehatan gigi dan mulut dalam upaya promotif dan preventif

c.    Meningkatkan kemampuan kader tentang pemeriksaan gigi dan mulut secara sederhana

d.   Meningkatkan kemampuan kader tentang cara menggosok gigi yang baik dan benar

e.    Terciptanya kelembagaan upaya masyarakat dalam bidang kesehatan gigi dan mulut

D.  Nama dan Sasaran Kegiatan

Kegiatan yang akan kami selenggarakan yaitu “Penyegaran Pengetahuan Kesehatan Gigi dan Mulut pada Kader di RT 07 RW 10 Klaster Satria Medono”

Sasaran kegiatannya adalah masyarakat di RT 07 RW 10 Klaster Satria Medono yang berjumlah 1 Dasawisma.

E.  Waktu dan Tempat Kegiatan

Kegiatan Penyegaran Pengetahuan Kesehatan Gigi dan Mulut pada Kader di RT 07 RW 10 Klaster Satria Medono diselenggarakan pada tanggal 28 September s.d  6 November 2020 bertempat di RT 07 RW 10 Klaster Satria Medono.

F.  Susunan Panitia Kegiatan

Panitia penyelenggara dibentuk untuk mendukung pelaksanaan Penyegaran Pengetahuan Kesehatan Gigi dan Mulut pada Kader di RT 07 RW 10 Klaster Satria Medono Struktur organisasi Panitia penyelenggara yaitu sebagai berikut :

Pelindung                        : Direktur Politeknik Kesehatan Kementerian Kesehatan Semarang

Penasehat                         : Ketua RT 07/RW 10 (Bapak Rizki Nuansa Hadyan)

Penanggung Jawab          :Ketua Jurusan Keperawatan Gigi/ Dosen     Pembimbing (Yodong, S.ST, M.H.Kes)

Pelaksana                         : Afif Afandy H

 

 

 


 

BAB II

KEGIATAN

A.  Kegiatan

1.    Melakukan pendataan mengenai kesehatan gigi dan mulut kepada kader kesehatan dan memberikan beberapa pertanyaan dengan cara pengisian kuisioner yang sudah disediakan.

2.    Penyuluhan kesehatan gigi dan mulut sesuai masalah yang terjadi di masyarakat oleh kader kesehatan

3.    Mengajari kader kesehatan cara menggosok gigi yang baik dan benar

4.    Membimbing menggosok gigi pada kader kesehatan

5.    Evaluasi hasil penyegaran pengetahuan kesehatan gigi dan mulut pada kader kesehatan

B.  Metode 

Metode kegiatan yang dilakukan dalam penyegaran pengetahuan kesehatan gigi dan mulut pada Kader di RT 07 RW 10 Klaster Satria Medono ini menggunakan metode sebagai berikut :

1.    Ceramah

2.    Tanya jawab

3.    Demonstrasi

4.    Simulasi

C.  Prosedur Kegiatan

1.    Cara pendekatan kepada unsur pengambil keputusan.

Melakukan upaya atau proses dengan menumbuhkan kesadaran, kemauan, serta kemampuan kader kesehatan gigi dan mulut dalam rangka mengenal, mengatasi, memelihara, melindungi, serta meningkatkan kesejahteraan dirinya sendiri.

2.    Bentuk kegiatan pendekatan kepada unsur pengambil keputusan.

Pemberdayaan masyarakat adalah meningkatkan kemandirian masyarakat dan peduli terhadap kesehatan gigi dan mulut yang muncul di lingkungan sekitar. Sasarannya dapat berupa masyarakatdan kelompok yang rentan terhadap penyakit gigi dan mulut adalah ibu hamil, anak usia prasekolah dan anak sekolah dasar (Depkes RI 2000).Salah satu hasil dari kegiatan ini dapat berwujud upaya kesehatan bersumber masyarakat (UKBM) yaitu kader kesehatan.

3.    Tindak lanjut yang diharapkan setelah pendekatan dilakukan. 

Melalui pemberdayaan masyarakat dibidang kesehatan gigi dan mulut ( kader kesehatan ), diharapkan masyarakat mampu mengatasi sendiri masalah kesehatan mereka secara mandiri. Dan juga dapat mencakup kemampuannya untuk memlihara dan melindungi diri dari ancaman kesehatan gigi dan mulut.Selain itu kader juga dapat memberikan penyuluhan kepada masyarakat dalam menangani kesehatan gigi dan mulut dalam upaya pencegahan penyakit gigi dan mulut yang optimal.


D.  Anggaran

 

No

Nama Kegiatan

Nama Barang

Jumlah Barang

Harga per unit

Jumlah Harga

1

Perizinan dan laporan kegiatan

Print proposal dan laporan

2 buah

@Rp. 5.000

@Rp. 10.000

2

Pengadaan materi

Print materi pelatihan

1 buah

@Rp. 10.000

@Rp. 10.000

3

Pengadaaan media

Poster

1 buah

@Rp. 2.000

@Rp. 2.000

4

Survey

Kuesioner

10 buah

@Rp. 1.000

@Rp. 10.000

5

Biaya lain – lain

 

 

@Rp. 50.000

@Rp. 50.000

Total

@Rp. 82.000

 


 


E.  MATRIK KEGIATAN PELAKSANA

 

No

Hari, Tanggal

Kegiatan

1.

Rabu, 07 Oktober 2020

Melakukan bimbingan atau pengarahan oleh dosen pembimbing praktek.

2.

Minggu, 08 Oktober 2020

Penyusunan Proposal

3.

Selasa, 13 Oktober 2020

Perizinan kepada Ketua RT perumahan megawon 03/RW 04 dan Ketua PKK

4.

Rabu, 14 Oktober 2020

Pembuatan instrumen survei dan kuesioner

5.

Kamis, 15 Oktober 2020

Penyebaran kuesioner dan pendataan

 

6.

Selasa, 20 Oktober 2020

Manajemen data hasil survei

7.

Rabu, 21 Oktober 2020

Pembuatan grup whatsapp dan penyusunan materi implementasi

8.

Kamis, 22 Oktober 2020

Kegiatan implementasi menggunakan aplikasi

9.

Selasa, 27 Oktober 2020

Monitoring kegiatan individu yang dilakukan oleh peserta

10.

Rabu, 28 Oktober 2020

Penilaian kegiatan pemberdayaan individu yang dilakukan

11.

Kamis, 29 Oktober 2020

Evaluasi kegiatan pemberdayaan

12.

Selasa, 03 November 2020

Penyusunan laporan kegiatan

13.

Rabu, 04 November 2020

Pemaparan hasil laporan kegiatan

14.

Kamis, 05 November 2020

Pengumpulan laporan hasil kegiatan

 


BAB III

PENUTUP

 

Demikian proposal ini disusun sebagai pedoman bagi kegiatan Upaya Kesehatan Berbasis Masyarakat ( UKBM ). Partisipasi dari berbagai pihak yang dapat mendukung terselenggaranya kegiatan Upaya Kesehatan Berbasis Masyarakat ( UKBM ) akan bermanfaat untuk meningkatkan pengetahuan masyarakat di bidang kesehatan gigi dan mulut, serta dapat mengurangi masalah kesehatan gigi dan mulut di lingkungan setempat. Kegiatan tersebut juga berfungsi untuk  meningkatan kualitas sumber daya manusia di wilayah Klaster Satria Medono, kel Medono kec. Pekalongan Barat Kota Pekalongan. Kita semua menginginkan dengan sungguh-sungguh, agar penyelenggaraan kegiatan Upaya Kesehatan Berbasis Masyarakat ( UKBM ) dapat berjalan dengan lancar dan aman sesuai rencana. Semoga Tuhan Yang Maha Esa memberkati langkah-langkah kita. Aamiin

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

LAMPIRAN  

 

I.     LAMPIRAN KUISIONER

FORM SURVEI KESEHATAN GIGI DAN MULUT

DESA                         :

RT/RW            :

Tgl survei        :

IDENTITAS RESPONDEN

1.    Nama                             :          

2.    JenisKelamin                 :

3.    Umur                             :

4.    Pekerjaan                       :

5.    Riwayat pendidikan      :

6.    Nama KK                      :

7.    No Hp                            :

 

STATUS LOKALIS

1.      Jumlahgigiberlubang                                       : …………… gigi

2.      Terdapatkaranggigi                                         : Sebagian, penuh

Warna                                                              : kuning, coklatkehitaman

3.      Jumlahgigi yang sudah di tambal                    : …………….. gigi

4.      Jumlahgigi yang sudah di cabut                      : …………….. gigi

5.      Terdapatsariawan                                            : ya / tidak

6.      Terdapatgusiberdarah                         : tidakpernah/sering/kadang-kadang

7.      Mengalamigigikesundulan ( anak-anak )        : ya / tidak

8.      Mengalamigigis ( rampant caries )                  : ya / tidak

9.      Apakahmenggunakangigipalsu ?                    : Ya / tidak

10.  Jenisgigipalsu                                      : lepasan / permanen

INDEKS KEBERSIHAN GIGI  ( berdasarkanfoto )

1.6

1.1

2.6

 

4.6

 

3.1

3.6

 

INDEKS GINGIVA/CPITN

1.6

 

1.1

2.6

4.6

 

3.1

3.6

 


 

 

FAKTOR EXTERNAL

1.    PERILAKU          :

a.    Pengetahuan

Pilihsalahsatupadakolombenaratausalahsesuaidenganapa yang Andaketahui

No

Pertanyaan

Jawaban

Benar

Salah

1

Gigi yang sehat adalah gigi yang kuat

 

 

2

Gigi berlubang disebabkan oleh makanan yang mengandung gula

 

 

3

Permen, coklat, biscuit merupakan jenis makanan yang tidak dapat membuat gigi sehat

 

 

4

Gusi yang sehat berwarna merah muda

 

 

5

Gigi yang tidak dibersihkan dapat menyebabkan karang gigi

 

 

6

Merokok dapat menyebabkan karang gigi

 

 

7

Pengguna obat kumur yang terlalu sering dapat menggangu kesehatan gigi dan mulut

 

 

8

Karang gigi tidak dapat dibersihkan dengan menyikat gigi

 

 

9

Cara membersihkan sisa makanan adalah dengan menyikat gigi

 

 

10

Sikatgigi yang baikberbentuktangkailurusdanbulusikathalus

 

 

 

Jumlah

 

 

 


 

b.   Sikap

Pilihsalahsatukolomtidaksetuju/setuju/sangatsetujusesuaidenganapa yang biasaAndalakukan

No.

Pernyataan

Jawaban

Tidaksetuju

Setuju

SangatSetuju

1.

Sayamenyikatgigipagiharisetelahsarapandanmalamharisebelumtidur

 

 

 

2.

Sayasenangbila di wilayahtempattinggalsayadiadakanpemeriksaangigidanmulut

 

 

 

3.

Sayasenangbila di wilayahtempattinggalsayadiadakanbimbingankesehatangigi

 

 

 

4.

Sayaseringmakanbuahdansayurdaripadatehdanrokok

 

 

 

5.

Sayasenangbila di wilayahtempattinggalsayadiadakankegiatanUsaha KesehatanBerbasisMasyarakat (UKBM)

 

 

 

6.

Sayamelakukanpenambalangigipadagigisaya yang berlubang

 

 

 

7.

Sayamerasagigi yang  berlubangmembuatpenampilanjadijelek

 

 

 

8.

Sayasetujubilabaumulutdisebabkankarenagigiberlubang

 

 

 

9.

Sayajarangmenggunakanobatkumursetelahselesaimenyikatgigi

 

 

 

10.

Sayamenggantisikat

gigijikabulusikatsudahmekar

 

 

 

Jumlah

 

 

 

 

a.    Tindakan

Pilihsalahsatukolomyaatautidaksesuaidenganapa yang biasaAndalakukan

No.

Pernyataan

Jawaban

Ya

Tidak

1.

Sayamakandengankeduasisirahangsaya

 

 

2.

Sayarajinmenggantisikatgigisetiap 3 bulansekali

 

 

3.

Sayamenyikatgigisetiapmalamsebelumtidur

 

 

4.

Sayamenyikatgigisetelahsarapan

 

 

5.

Sayamenyikatgigidenganteknikverticaluntukbagiandepandan horizontal untukbagianpengunyahan

 

 

6.

Sayamenyikatgigimenggunakan pasta gigi

 

 

7.

Sayarajinmengkonsumsibuahdansayur

 

 

8.

Sayamembersihkansisamakanandenganbenanggigi

 

 

9.

Sayapergikeklinikgigisaatgigisayasakit

 

 

10.

Sayarajinmengunjungiklinikgigi 6 bulansekali

 

 

Jumlah

 

 

 

II.  Lampiran Modul Materi penyuluhan Kesehatan Gigi dan Mulut

Tujuan Penyuluhan :

Tujuan umum : untuk meningkatkan pengetahuan, sikap dan tindakan murid dalam memelihara kesehatan gigi dan mulut.

Tujuan khusus :

1.    Sasaran dapat mengetahui penyebab gigiberlubang

2.    Sasaran dapat memahami gejala gigi berlubang

3.    Sasaran dapat memahami proses perjalanan gigiberlubang

4.    Sasaran dapat mengetahui cara-cara pencegahan gigiberlubang

5.    Sasaran dapat mengetahui penyebab periodontitis

6.    Sasaran dapat mengetahui penyebab karang gigi

7.    Sasaran mengetahui waktu yang tepat untuk menyikatgigi

8.    Sasaran dapat mengetahui cara sikat gigi yangbenar.

 

Pokok Bahasan Penyuluhan

a.    Penyebab gigi berlubang : plak dan makanan yang manis dan lengket

b.    Gejala dan Proses perjalanan gigiberlubang

c.    Pencegahan gigi berlubang : sikat gigi dan penggunaanfluor

d.   Penyebab terjadinya periodontitis dan pencegahannya

e.    Penyebab terjadinya karang gigi dan pencegahannya

f.     Cara menyikat gigi: waktu dan permukaan gigi yangdisikat

 

Media

a.       Modul

b.      Laptop

c.       Poster

Metode

a.    Ceramah

b.    Tanya jawab

c.    Demonstrasi

d.   Simulasi


 

 

URAIAN MATERI

a.    Penyebab Gigi Berlubang (Karies):

Lubang gigi disebabkan oleh beberapa tipe dari bakteri penghasil asam yangdapatmerusakkarenareaksifermentasikarbohidrattermasuksukrosa,fruktosadan glukosa  Asam yang diproduksi tersebut mempengaruhi mineral gigi sehingga menjadi sensitif pada pH rendah. Asam ini berasal dari plak yang menempel pada gigi. Plak merupakan suatu lapisan lunak yang terdiri dari kumpulan mikroorganisme yang berkembang biak di atas suatu matriks yang terbentuk dan melekat erat pada permukaan gigi yang tidak dibersihkan. Cara menghilangkan plak dengan menyikat gigi menggunakan pasta gigiberfluoride.

Karies disebabkan karena banyak makan yang manis-manis sehingga timbul plak pada gigi. Makanan yang dapat merusak gigi adalah:

a.    makanan yang manis : coklat, permen, eskrim

b.    bersifat lengket : dodol

c.    berzat tepung. : donat, kue,biscuit

Makanan yang tidak merusak gigi adalah makanan yang berserat misalnya :

a.    buah-buahan

b.    sayur-sayuran

c.    kacang-kacangan.

b.   Gejala dan Proses Perjalanan Gigi Berlubang

Tanda awal dari lesi karies adalah sebuah daerah yang tampak berkapur di permukaan gigi yang menandakan adanya demineralisasi.Daerah ini dapat menjadi tampak coklat dan membentuk lubang. Proses sebelum ini dapat kembali ke asal (reversibel), namun ketika lubang sudah terbentuk maka struktur yang rusak tidak dapat diregenerasi. Sebuah lesi tampak coklat dan mengkilat menandakan karies.Daerah coklat pucat menandakan adanya karies yang aktif. Bila enamel dan dentin sudah mulai rusak, lubang semakin tampak. Daerah yang terkena akan berubah warna dan menjadi lunak ketika disentuh. Karies kemudian menjalar ke saraf gigi, terbuka, dan akan terasa nyeri. Nyeri dapat bertambah hebat dengan panas, suhu yang dingin, dan makanan atau minuman yang manis. Karies gigi dapat menyebabkan nafas tak sedap dan pengecapan yang buruk.Dalam kasus yang lebih lanjut, infeksi dapat menyebar dari gigi ke jaringan lainnya sehingga menjadi berbahaya.

c.    Pencegahan Gigi Berlubang

1.          Sikat gigi : berguna untuk menghilangkan sisa makanan yang menempel pada gigi.

2.          Penggunaan fluor : dapat melalui air minum yang mengandung fluor, kumur- kumur dengan larutan fluor, dan pasta gigi yang mengandung fluor. Fluor  berguna untuk menguatkan email sehingga tahan terhadap serangankaries.

d.   Waktu yang Disarankan untuk Menyikat Gigi adalah :

·      pagi hari setelah sarapanpagi

·      malam sebelumtidur.

e.    Permukaan Gigi yang Disikat

Adalah semua permukaan gigi yang meliputi :

·      Bagian luar gigi depan atas danbawah

·      Bagian belakang samping gigi atas danbawah

·      Permukaan kunyah gigi belakang atas danbawah

·      Bagian dalam gigi-gigi atas danbawah

f.     Penyebab Terjadinya Periodontitis dan Pencegahannya

Periodontitis adalah infeksi gusi yang merusak gigi, jaringan lunak, dan tulang penyangga gigi. Periodontitis merupakan salah satu komplikasi dari radang gusi ( gingivitis ) yang tidak terobati. Jika kondisi ini terjadi dalam waktu jangka panjang, jaringan disekitar gusi dan gigi akan rusak, sehingga dapat menyebabkan gigi tanggal bahkan bisa muncul abses atau kumpulan nanah pada gigi.

Periodontitis bermula dari penumpukan plak di gigi, plak ini terbentuk dari sisa makanan yang berinteraksi dengan bakteri yang normalnya hidup dimulut. Jika tidak dibersihkan, plak tersebut akan mengeras dan membentuk karang gigi yang menjadi media bakteri berkembang biak.

Pengobatan periodontitis bertujuan untuk mengurangi peradangan, menghilangkan celah yang terbentuk diantara gusi dan gigi, serta mengatasi penyebab peradangan gusi. Metode pengobatannya tergantung tingkat keparahannya yaitu dengan cara scalling, pemberian antibiotic, pencabutan gigi.

g.    Penyebab Terjadinya Karang Gigi dan Pencegahannya

Karang gigi adalah kondisi dimana terdapat lapisan seperti kotoran yang terletak di gig dan sulit dihilangkan mesti telah dibersihkan.Karang gigi disebabkan oleh adanya plak yang mengeras dan tidak mendapat penanganan.Plak itu sendiri adalah lapisan licin dan tipis pada gigi yang terbentuk akibat adanya sisa makanan yang tertinggal di gigi.Penanganan karang gigi hanya bisa dilakukan di pelayanan kesehatan yaitu dengan dilakukan scalling gigi.Mesti karang gigi tidak menimbulkan gejala yang menggangu kesehatan secara keseluruhan, karang gigi yang tidak ditangani dapat memicu munculnya kondisi lain, seperti gingivitis atau radang gusi.

 

h.   Cara Menggosok Gigi

1.    Pengertian dan manfaat Menyikat Gigi

Menyikat gigi adalah tindakan membersihkan gigi dan mulut dari sisa makanan dan debris yang bertujuan untuk mencegah terjadinya penyakit pada jaringan keras maupun jaringan lunak (Putri, Herijulianti, dan Nurjanah ,2010).

2.     Waktu yang tepat

Menurut Manson (dalam Putri, Herijulianti, dan Nurjanah, 2010), menyikat gigi sebaiknya dua kali sehari yaitu pagi setelah makan pagi dan malam sebelum tidur.

3.      Cara Menyikat gigi yang benar

a.       Menyiapkan sikat gigi dan pasta yang mengandung Fluor ( salah  satu zat yang dapat menambah kekuatan pada gigi ). Banyaknya  pasta kurang lebih sebesar sebutir kacang tanah (1/2 cm ) .

b.      Berkumur-kumur dengan air bersih sebelum menyikat gigi.

c.       Seluruh permukaan gigi disikat dengan gerakan maju mundur  pendek-pendek atau memutar selama ± 2 menit ( sedikitnya 8  kali gerakan setiap 3 permukaan gigi)

d.      Berikan perhatian khusus pada daerah pertemuan antara gigi  dan gusi.

e.       Lakukan hal yang sama pada semua gigi atas bagian dalam.Ulangi gerakan yang sama untuk permukaan bagian luar dan  dalam semua gigi atas dan bawah.

f.       Untuk permukaan bagian dalam gigi rahang bawah depan,  miringkan sikat gigi seperti dalam gambar no.1. Kemudian  bersihkan gigi dengan gerakan sikat yang benar.

g.    Bersihkan permukaan kunyah dari gigi atas dan bawah dengan gerakan-gerakan pendek dan lembut maju mundur berulang ulang.

h.    Sikatlah lidah dan langit-langit dengan gerakan maju mundur  dan berulang-ulang.  Janganlah menyikat terlalu keras terutama pada pertemuan gigi  dengan gusi, karena akan menyebabkan email gigi rusak dan gigi  terasa ngilu.

i.      Setelah menyikat gigi, berkumurlah 1 kali saja agar sisa fluor  masih ada di gigi.

j.      Sikat gigi dibersihkan dengan air dan disimpan tegak dengan  kepala sikat di atas.

k.    Waktu menyikat gigi sebaiknya setiap habis makan kita menyikat  gigi, tapi hal ini tentu saja agak merepotkan. Hal yang terpenting  dalam memilih waktu menyikat gigi adalah pagi hari sesudah  makan dan malam hari sebelum tidur.

 

                                   

                                   

                                   

                                   

                                   

 

i.      Pemilihan Sikat Gigi yang Benar

1.      Pemilihan sikat gigi dan pasta gigi

Sikat gigi dapat diganti maksimal 3 bulan sekali.Pasta gigi harus mengandung fluoride.

Gambar 2. Sikat Gigi yang benar

Menurut (Putri, Herijulianti, dan Nurjanah, 2010) Syarat sikat gigi yang ideal :

a.    Tangkai sikat gigi enak di pegang dan stabil, pegangan sikat gigi harus cukup lebar dan cukup tebal.

b.    Kepala sikat jangan terlalu besar, untuk orang dewasa maksimal 25-29 x 10 mm, untuk anak-anak 15-24 x 7 mm, untuk anak balita 18 mm x 7 mm. (menyesuaikan rongga mulut)

c.    Tekstur tidak merusak jaringan lunak maupun keras.

d.   Kekerasan bulu sikat sedang

2.    Takaran anjuran penggunaan pasta gigi

Gambar 3. Pasta gigi sebiji jagung untuk anak-anak


 

REFERENSI

Kementrian Kesehatan Republik Indonesia , Buku Pelatihan Kader Gigi Masyarakat, Jakarta, 2012.

http://repository.poltekkes-denpasar.ac.id/661/3/3.%20BAB%20II.pdf. Diakses pada 23 September 2020.15:50

Buku Pedoman Pelatihan Kader Kesehatan Gigi dan Mulut di Masyarakat KemenkesRITahun 2012 

Komentar